nilai kls C

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI

REVIEW BUKU Fian Arya Susila

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI


Judul Buku    : Mengenal Kebudayaan Islam
Penulis            : Taufiq H. Idris, BA
Penerbit          : PT Bina Ilmu
Kota Terbit    : Surabaya
Tahun Terbit : 1983
Tebal buku    : 126
Peresensi        : Fian Arya Susila 09410145
PENDAHULUAN
Buku karangan Taufiq H. Idris, BA yang berjudul Mengenal Kebudayaan Islam ini  membahas lebih banyak tentang budaya Islam. Sedangkan seni Islam pembahasannya hanya sedikit karena seni dalam Islam termasuk dalam budaya Islam sendiri. Tetapi, walaupun demikian, buku ini tetap membahas hubungan Islam dengan berbagai aspek, seperti: Islam dan Ilmu Pengetahuan, Islam dan Filsafat, Islam dan Pemerintahan, Islam dan Ekonomi, Islam dan Sosial dan juga Islam dan Kesenian. Buku ini juga menyinggung mengenai kebudayaan Islam di beberapa negara antara lain di Jazirah Arab, Syam, Irak, Afrika, Eropa, dan Asia.
PEMBAHASAN
 Bab I pada buku ini dimulai dari pengertian kebudayaan,dan dalam buku karya Taufiq ini menyimpulkan pengertian kebudayaan sebagai manifestasi atau penjelmaan dari kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya. Karena adanya kebudayaan tersebut, dipengaruhi oleh beberapa faktor, faktor tersebut meliputi : faktor geografis, bangsa dan agama. Setiap aspek yang dihasilkan oleh rasa dan pikiran manusia, maka hal tersebut menjadi bagian dari budaya, termasuk agama. Tetapi jika agama itu bersifat Samawi, maka itu bukan bagian dari budaya, karena bukan hasil dari pikiran manusia, namun agama Samawi tersebut dapat berpengaruh pada Kebudayaan.
Jika kita mempelajari sejarah budaya nenek moyang kita terdahulu,maka hikmah  yang dapat kita ambil adalah tentunya dari aspek positifnya saja yaitu kita dapat dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat sekitar, dan dengan mudah membawa masyarakatnya  untuk lebih maju dalam menghadapi perkembangan zaman.
Bab II. Dalam Bab II buku ini sudah memasuki tentang kebudayaan yang lebih spesifik pada Islam. pengertian kebudayaan Islam adalah manifestasi dari kerja jiwa manusia muslim yang didasari dan mencerminkan ajaran Islam dalam arti yang seluas-luasnya. Timbulnya kebudayaan Islam, disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor internal (Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjadi sumber inspirasi bagi ummat muslim untuk berpikir dan berbuat) dan faktor eksternal (akibat atau cara pelaksanaan dari sumber yang pertama). Manfaat dari kita membaca buku sejarah budaya islam ini adalah  kita dapat mengetahui sejauh mana kemajuan yang diperoleh umat islam dalam kebudayaan.
Bab III. pada bab ini, penulis membahas tentang pandangan Islam terhadap pemikiran-pemikiran manusia dan aspek-aspek kehidupan. Sang penulis memulainya dengan Pandangan Islam terhadap Ilmu pengetahuan. Islam sangat memperhatikan ilmu pengetahuan. manusia dikatakan lebih mulia dibanding dengan makhluk lain karena akal pikirannya. Dengan akalnya manusia dituntut untuk mencari sebanyak-banyaknya ilmu baik untuk dunia maupun akhirat. Dan hukum  menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat.
Bab IV. pada bab ini, penulis menjelaskan kedudukan filsafat dalam Islam. Filsafat membicarakan mengenai Tuhan, manusia dan alam. Filsafat dapat dikatakan sejalan dengan Islam. Islam adalah pembimbing ke arah filsafat yang murni. Sejarah membuktikan, bahwa islamlah yang menjadikan ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik dan memiliki kedudukan yang terhorman di dunia . Sesungguhnya Islam lah yang menjadi jembatan penghubung antara filsafat kunio dan filsafat pada abad kebangkitan.
Bab V. Pada bab ini  dijelaskan tentang pandangan Islam terhadap pemerintahan. Islam memandang bahwa agama dan negara tidak dapat dipisahkan, karena Negara merupakan wadah untuk mewujudkan cita-cita Islam. Bentuk pemerintahan yang Islami memiliki prinsip antara lain menjamin persamaan hak, keadilan, demokrasi dan musyawarah dalam masyarakat. Selain itu islam mengajarkan toleransi terhadap umat lain disekitarnya ataupun antar negara.
Bab VI.  Penulis membahas tentang pandangan Islam terhadap ekonomi pada bahasan ini. Islam memandang bahwa ekonomi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. islam menganjurkan untuk membasmi pengangguran, mengakui hak milik,kewajiban usaha, tunduk di bawah kesejahteraan sosial dan mengimani bahwa harta nikmat dari Allah.
Bab VII. pada bab ini penulis menitik beratkan  mengenai Pandangan Islam terhadap masalah sosial. Salah satu tokoh yang dapat kita teladani dalam kehidupan bersosial diantaranya adalah Nabi Muhammad SAW . Yang mana beliau adalah suri tauladan yang baik dalam membina umatnya kedalam segala hal,salah satunya adalah masalah sosial.
Bab VIII.  Pada bab ini penulis membahas tentang kesenian dalam pandangan islam.  kesenian adalah fitrah manusia yang merupakan anugrah dari Tuhan, oleh karena itu kesenian harus dikembangkan sebaik-baiknya sesuai dan tidak boleh keluar dari syariat-syarit islam. Penjelmaan rasa seni dapat berupa seni baca Al-Qur’an, seni suara, seni lukis, seni ukir, seni tari dan seni yang lain. seni dalam islam diperbolehkan debgan syarat  tidak merusak agama, merusak jiwa, merusak kehormatan, merusak harta benda dan merusak keturunan, maka seni itu tidak diharamkan.
Bab IX. Pada pembahasan yang terakhir penulis dalam menjelaskan mengenai perkembangan kebudayaan Islam.  kebudayaan Islam yang ada di negara-negara besar Islam. Diantaranya adalah Afrika, Eropa, Asia , Jazirah Arab, Syam, Irak. Dan sampai pada pembahasan di Indonesia penulis menjelaskan budaya Islam Indonesia. antara lain seperti  masjid, makam dan kesusastraan. Pembahasan mengenai kebudayaan Islam di Indonesia menjadi topic akhir dalam buku ini.
Kelebihan buku
a.       Terdapat kesimpulan pokok dari semua materi yang dibahas.
b.      Bahasa  mudah dipahami.
c.       Buku ini dikemas secara ringkas dan padat

Kekurangan buku
a.          Penulis tidak mencantumkan profil lengkapnya.
b.         Belum melakukan revisi terbaru semenjak terbit


PENUTUP  
Perkembangan kebudayaan Islam, telah dimulai sejak Nabi SAW lahir. Meskipun kata kebudayaan dipandang spesifik layaknya antropologi, namun kebudayaan dapat merambah ke berbagai bidang kehidupan, seperti: sosial, ekonomi, seni, dan bidang-bidang lainnya.

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI

ini review buku siapa???

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI


Nama
Judul Buku      : Seni di Dalam Peradaban
Pengarang       : M. Abdul Jabar Beg, M. A, Ph.D
Penerbit           : Penerbit Pustaka Bandung
Tahun              : 1980
Tebal Buku      : 153 halaman

Seni adalah sesuatu yang sulit dipisahkan dari kehidupan. Manusia dalam hidupnya sangat menyukai keindahan dan seni adalah sesuatu yang dinilai indah. Keindahan seni diakui oleh semua manusia termasuk para muslim. Islam adalah agama yang turun di Arab Saudi khususnya kota Mekah. Kondisi saat islam muncul adalah suatu kondisi dimana masyarakat arab masih menyembah berhala dan melakukan tindakan yang kurang baik. Masyarakat arab suka menari, membuat syair dan melukis. Semua nampak indah namun terkadang kurang memperhatikan nilai kemanusian dan kesopanan. Misalnya dengan adanya tarian-tarian yang membangkitkan birahi seseorang, syair yang bertujuan untuk mencela dan sebagainya. Setelah islam muncul dan berkembang di sana Rasululloh sebagai pemimpin islam membuat larangan agar umat muslim tetap memelihara ajaran islam yang baik. Rasululloh melarang tarian yang dapat membangkitkan nafsu birahi dan syair-syair yang membuat adanya perselisihan karena isinya yang saling mencela antar masing-masing suku. Sejak saat itu seni dalam islam seperti dalam islam seperti kurang mendapat apresiasi. Buku ini mencoba mengkaji bagaimana sebenarnya perkembangan seni dalam islam dan apakah benar islam tidak menghargai seni ?
Dalam buku ini bab pertama membahas tentang kedudukan seni dalam kebudayaan islam. Pada awalnya peradaban islam muncul ketika adanya hubungan timbal balik antara orang Arab dan penduduk asli timur tengah sehingga ada percampuran budaya dibawah naungan islam. Seni dalam islam meliputi seni lukis,seni tari, dan seni rupa serta seni dalam arsitektur. Untuk seni lukis pada awalnya islam melarang adanya seni lukis dengan dasar hadist nabi bahwa malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat gambar. Lalu hadist yang menyatakan bahwa manusia yang membuat gambar makhluk hidup akan mendapat siksa yang pedih di akhirat. Namun beberapa ulama kemudian bahwa larangan tentang seni lukis dikhususkan untuk gambar makhluk hidup. Bukti bahwa seni lukis diperbolehkan adalah adanya lukisan dinding Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada masa dinasti Umayah. Seni musik dalam islam berkembang pesat pada masa dinasti Abbasiyah. Nyanyian dalam islam disebut ghina, dan rasululloh memperbolehkan anak-anak muslim bermain musik dan bernyanyi dalam kesempatan perayaan.
Dapat diambil kesimpulan bahwa musik yang diterima dalam islam adalah musik yang bernilai keagamaan. Untuk seni tari Rasululloh memperbolehkannya selama tidak membangkitkan nafsu birahi. Seni yang berkembang selanjutnya adalah seni keramik. Wujud dari hasil karya seni keramik adalah keramik dengan tulisan arab, motif tumbuhan,hewan dan manusia. Seni keramik berkembang pesat pada islam zaman pertengahan. Selanjutnya adalah seni arsitektur dan kaligrafi yang menduduki tempat yang tinggi dalam kebudayaan islam. Seni arsitektur dapat dilihat dari masjid-masjid, makam, kubah,istana dan menara masjid yang dibangun umat islam dari masa Rasululloh hingga saat ini. Menurut Alfred Frazer  arsitektur islam adalah ekspresi agama dan pandangannya tentang dunia lebih dari sekedar ungkapan orang-orang tertentu, sistem politik ataupun sistem ekonomi tertentu. Kesenian islam bukan hasil dari suatu ras atau suatu negara tetapi merupakan perkembangan dari berbagai ras manusia yang melakukan ajaran islam di banyak negara pada berbagai masa sejarah. Seni islam adalah pernyataan dari peradaban bukan pernyataan dari kebudayaan.
Selanjutnya dalam buku ini dibahas tentang keindahan menurut Imam Al Ghazali. Beliau adalah salah seorang sufi islam yang terkenal. Al Ghazali memang tidak terlalu aktif berperan dalam kajian seni namun ia sepenuhnya menyadari pentingnya keindahan dan hal- hal yang indah dalam kehidupan manusia. Beliau mengatakan bahwa cinta kepada Allah adalah tujuan akhir dari semua tahapan hidup manusia, dan cinta adalah sesuatu yang indah. Menurutnya segala sesuatu yang indah itu dicintai karena keindahan itu memberi kesenangan. Keindahan tidak dapat dipisahkan dari gagasannya tentang ketuhanan dan khususnya mengenai cinta kepada Tuhan. Selanjutnya dalam buku ini juga dibahas tentang perkembangan seni musik dalam islam. Pada awalnya seni musik yang berbentuk nyanyian sangat dilarang dalam islam. Hal itu terjadi karena pada masa Rasululloh nyanyian yang ada adalah nyanyian untuk pemujaan pada berhala yang berasal dari tradisi sebelum turunnya agama islam.
Selain itu nyanyian pada masa tersebut adalah nyanyian ratapan yang ada di pemakaman. Seni musik dalam nyanyian mulai berkembang saat nabi memiliki seorang muadzin yaitu Bilal. Untuk menyerukan shalat Bilal mengeraskan adzannya dan dia pun menggunakan nada yang cukup indah untuk menarik kaum muslim melaksanakan shalat. Lalu ada Ubaidillah bin Abu Bakar yang pertama kali membacakan alquran dengan melodi pada 700 M. Menurut Ibnu Sina musik memiliki faktor objektivitas dan subjektivitas. Sedangkan muridnya Ibnu Zaila mengatakan musik dapat mempengaruhi jiwa dengan dua macam cara  yang pertama adalah isi fisiknya dan yang kedua isi spiritualnya. Seni musik diperbolehkan dalam islam selama hal tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai islam dan bernilai religius misalnya pujian pada rasul dan seni membaca alquran.
Bab selanjutnya dalam buku ini membahas tentang masalah gambar. Pada awalnya Rasululloh melarang adanya gambar karena gambar berkembang menjadi berhala yang disembah. Namun lambat laun Rasululloh mengijinkan adanya penbuatan gambar diatas pakaian untuk keindahan dan gambar dalam mainan anak-anak untuk hiburan anak-anak kecil. Pembuatan gambar merupakan salah satu keahlian yang mampu meninggikan jiwa. Gambar merupakan suatu bidang seni yang mengembangkan kecerdasan dan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan pada masa kini. Tidak akan ada seorang pun yang akan mengatakan islam bertentangan dengan hal yang meninggikan jiwa manusia dan mengembangkan kecerdasan ataupun hasrat yang menuju ke arah perkembangan kebudayaan dan peradaban. Selanjutnya dalam buku ini dibahas mengenai seni rupa dalam islam. Seni rupa yang dikenal sangat dekat dengan kaum muslim adalah kaligrafi. Kaum muslim menjadikan kaligrafi media utama pernyataan rasa keindahannya karena tak ada bentuk seni lain yang mengandung abstraksi yang demikian lengkap dan mutlak. Asas kaligrafi adalah keindahan bentuk, tetapi bentuk  itu bukan merupakan tiruan objek. Kaligrafi telah menyebabkan kaum muslim menghargsi lingkungan ritmis.
Selanjutnya buku ini membahas mengenai hubungan islam dan arsitektur serta perwujudan arsitektur dalam islam. Banyak orang muslim maupun nonmuslim yang meragukan fakta tentang adanya hubungan islam dan arsitektur. Hal itu terjadi karena mereka tidak mengetahui bagaimana seni arsitektur dalam islam dan pandangan yang keliru tentang arsitektur islam. Orang muslim pada umumnya tidak mengetahui di seluruh dunia muslim, kesatuan arsitektural merupakan salah satu dari kesatuan umat di bawah islam. Kesatuan arsitektural itu muncul dan hadir bersama-sama islam yaitu ketika arsitektur khas islam mendominasi gaya arsitektur muslim. Karakteristik gaya-gaya arsitektur yang terdapat di seluruh dunia muslim dilengkapi dan diilhami oleh islam. Arsitektur merupakan ekspresi keindahan kaum muslim sesuai dengan keunikan dan serta perbedaan pandangannya dalam realitas, ruang, waktu, sejarah,umat, dan hubungan organisnya dengan umat.
Pihak yang berpandangan keliru yaitu orang-orang muslim dan orientalis yang berpegang teguh pada tesis bahwa tidak ada hubungannya islam dan arsitektur. Menurut mereka islam hanya terbatas pada masalah peribadatan saja. Kelompok sekuler ini hanya menganggap islam dan agama-agama lain tidak dapat menentukan hal-hal yang berada di luar wilayah religi. Selanjutnya mengenai perwujudan arsitektur dalam islam dapat dibagi menjadi dua yaitu arsitektur sebagai cabang seni rupa dan arsitektur sebagai ekspresi artistik dalam pandangan barat dan pandangan islam.
Dalam pandangan barat seni arsitektur digambarkan dengan bangunan yang serba mewah dan megah baik dari segi bahan, ukiran dinding dan penerangan. Sedangkan arsitektur islam secara otomatis mencerminkan islam. Misalnya dengan ukiran kaligrasfi di dinding bangunan, simbol-simbol ketuhanan dan simbolislam lainnya. Arsitektur islam juga banyak mempengaruhi corak bangunan di Spanyo dan Amerika latin. Banyak masjid-masjid dan bangunan rumah yang memiliki gaya arsitektur islam di kdua kota ini misalnya masjid agung Cordoba yang dibangun dengan banyak tiang-tiang tinggi bagaikan pepohonan rindang, itu merupakan ciri khas arsitektur islam yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Orang muslim tinggal di daerah yang panas sehingga mereka membutuhkan tempat untuk berteduh saat matahari terik dan tiang-tiang ini dapat berfungsi sebagai tempat berlindung. Kemudian di wilayah Amerika latin di daerah Peru yaitu di kota Lima banyak rumah-rumah yang dibangun dengan balkon-balkon yang berfungsi untuk melihat kondisi di luar rumah, jalanan. Hal itu sama dengan kondisi rumah orang muslim di Arab yang menunjukkan kualitas sebuah keluarga muslim.
Demikian sedikit uraian menganai buku yang berjudul Seni di Dalam Peradaban Islam karya M. Abdul Jabbar Beg, M.A.,Ph,D. Buku ini menaraik untuk dibaca karena dengan membacanya kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan seni dalam islam sejak masa lampau hingga saat ini. Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahsa lugas dan baku sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini juga membahas berbagi cabang seni secara rinci mulai dari seni lukis, seni musik, seni rupa, syair dan juga arsitektur dalam islam. Namun buku ini membahas cabang-cabang seni dengan terlalu terpisah-pisah misalnya tentang seni rupa. Seperti bahasan tentang seni rupa kita tahu bahwa seni lukis dan arsitektur adalah bagian dari seni rupa tetapi disini dibahas terpisah dengan bab yang tidak berurutan sehingga dapat membuat pembaca harus bolak balik dalam membacanya.                  

Laporan TOUR BUDAYA (kelompok 5)

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI


PENGEMBANGAN SENI DAN BUDAYA
SMP TERPADU MA’ARIF MUNTILAN MAGELANG
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas kelompok
Mata Kuliah                : Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
            Dosen Pengampu        : Nur Saidah, S.Ag., M.Ag
Disusun oleh :
Achmad Zakaria        (09410151)
Aziizah Nuur Rahmah (09410141)
Ahmad Triyono          (09410167)
Fikri Arief Husaen     (09410157)
Fian Arya Susila        (09410145)
Enni Purwanti            (09410176)
Vina Tafrikhasari       (09410179)
Umul Maghfiroh        (09410181)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Seni dan budaya merupakan dua hal yang dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pembelajaran pada dunia pendidikan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa seni budaya merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia yang senantiasa berkembang mengikuti alur perkembangan masa. Dari hal tersebut dapat ditekankan pada nilai seni dan budaya yang kemudian mampu menjadi sebuah jawaban terhadap tantangan yang ada, yakni memadukan seni budaya dalam ranah pendidikan tanpa harus menghapus niilai-nilai tradisi seni dan budaya yang ada.
Bila dikaji lebih jauh lagi seni budaya itu sendiri merupakan ekspresi tentang keindahan yang juga dapat dikaitkan pada ranah pendidikan upaya untuk membentuk kepribadian peserta didik yang kreatif, multi kecerdasan yang terdiri dari kecerdasan interpersonal, intrapersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logika matematika, naturalis kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral serta kecerdasan emosional. Oleh karena itu seni dan pendidikan merupakan hal yang dapat dipadukan dan dikembangkan untuk membentuk kecerdasan dan keperibadian peserta didik.
SMP Terpadu Ma’arif Muntilan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang yang mengembangkan seni budaya dalam proses pembelajaran. Yang menarik dari sekolah ini adalah sekolah umum yang berbasis keagamaan/ Ma’arif (NU) yang kental terhadap nilai-nilai agama dan ekstra penguatan tradisi. Dari hasil penelitian yang kami lakukan terdapat beberapa karya yang dihasilkan oleh peserta didik dalam seni budaya yang kemudian bisa dijadikan pengembangan dalam prosespembelajaran.
B.     Rumusan masalah
1.      Bagaimana profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
2.      Apa saja kesenian yang dikembangkan di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang?
3.      Bagaimana pengembangan seni dan budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam?
C.     Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui profil sekolah SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
2.     Untuk mengetahui kesenian apa saja yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
3.      Untuk mengetahui pengembangan seni budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang.
D.     Manfaat Penelitian
1.      Sebagai bahan untuk melakukan pengembangan seni budaya di sekolah
2.      Sebagai pertimbangan perbaikan bagi sekolah
3.      Menambahkan pengetahuan bagi penelitian khususnya dan bagi teman-teman pada umumnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Profil SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
SMP TEMA merupakan sekolah yang terletak di Bintaro, Gunungpring, Muntilan, Magelang dibawah yayasan LP. Ma’arif NU Muntilan. Adalah lembaga pendidikan yang didirikan pada tanggal 29 Januari 2006 yang memadukan antara pendidikan umum dan dan keagamaan yaitu program Diniyah yang juga memiliki ekstra penguatan Tradisi dalam pengembangan pembelajarannya.
SMP TEMA Muntilan ini, adalah lembaga Pendidikan formal dibawah pimpinan/ kepala sekolah,”Drs. Amron”, Beliau berkarier SMP TEMA Muntilan sudah genap 5 tahun lamanya melanjutkan dari kepala Sekolah sebelumnya yakni Bapak Syafi’i. SMP TEMA ini berkembang pesat seiring dengan berjalannya waktu, meski tergolong sekolah baru namun kualitasnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya, output nya pun mampu untuk berdaya saing, terbukti dengan beberapa prestasi yang diraih oleh siswa SMP TEMA ini.
Ada Nilai plus/ tambahan (+) yang terdapat pada SMP TEMA Muntilan ini, yakni dalam proses pembelajarannya yang merupakan salah satu programnya yaitu  memadukan antara wawasan pendidikan umum dengan keagamaan. Program Diniyah menjadi ciri khas dari sekolah ini dan adanya ektra penguatan tradisi yang dikembangkan seperti sertifikasi rois tahlil, ziarah dan mujahadah, martikulasi Al-Qur’an (Tadarus mingguan), dan yanbu’a bagi pemula. Program Diniyah yang disajikan yaitu;
1.      Al-Qur’an (Tahfidz Yasin, Al-Mulk, dan Al-Waqi’ah)
2.      Tauhid (kitab ‘Aqoid Diniyah)
3.      Hadist (kitab Hadis Arba’in Nawawi)
4.      Fiqih (kitab Mabadi’ fiqhiyah)
5.      Akhlaq (kitab Alala dan Taisir Al Khalaq)
6.      Bahasa Arab
7.      Aswaja (Ahlussunah Wal Jama’ah)
8.      Ekonomi Syariah
Selain itu terdapat fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dari segi wawasan keilmuannya yakni; internet, Hotspot Area, Laboratorium sains, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, dan asrama (pesantren). Selain itu terdapat Ektra Terpadu dalam ekstrakurikuler sekolahnya yaitu; PK IPNU IPPNU, Pramuka, Pencak Silat, Pleton Inti (Tonti), Sablon, Membatik, Jurnalistik, Basket, Badminton.

PROFIL SEKOLAH

1.      Nama Sekolah                   : SMP Terpadu Ma’arif Muntilan
2.      Alamat                              : Bintaro, Gunungpring, Muntilan Magelang
3.      No telpn/ HP                     : 08281761616 – 0818272616
4.      Tahun didirikan                 : 29 Januari 2006
5.      Tahun beroperasi               : 2006
6.      Kepemilikan Tanah           : Yayasan
a.       Luas Tanah                  : 7080 m2/ Wakaf
b.      Luas Bangunan           : 531 m2
7.      Nama Yayasan                  : Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Muntilan
8.      Alamat Yayasan                : Kampus Terpadu Bintaro, Gunungpring Muntilan Magelang
9.      NSS/NSM/NDS                : 202030808149
10.  Nama kepala Sekolah        : Drs. Amron Awaludin
11.  No Telp/ HP                      : 08281761616
12.  Kategori Sekolah              : Potensial

VISI
1.      Visi Kelembagaan :
Terwujudnya SMP Tema sebagai lembaga pendidikan Islam yang bermutu tinggi dalam memberi pelayanan pendidikan yang terpadu.
2.      Visi Kependidikan :
Terwujudnya anak didik yang mampu menjalankan amanat sebagai Hamba dan KhalifahNYA di muka Bumi
Indikator hamba Alloh : SMART (Sabar, Mahabah , Adil, Ridlo & Tawakal)
a.     Sabar               : Teguh dalam segala keadaan
b.    Mahabbah       : Kasih sayang dalam menjalankan kewajiban
c.     Adil                 : menempatkan sesuatu secara proporsional
d.    Ridlo               : Kerelaan dalam menerima realitas
e.     Tawakkal         : Kepasrahan total kepada Allah Sang Pencipta
Indikator Khalifah Allah : FAST (Fathonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh)
a.     Fathonah         : Cerdas dalam memecahkan masalah
b.    Amanah           : Tanggung jawab dan dapat dipercaya
c.     Shidiq              : Jujur dalam kata dan perbuatan
d.    Tabligh            : Kemampuan berkomunikasi

MISI
1.      Misi Kelembagaan :
Mewujudkan SMP Tema sebagai sekolah yang mampu memberikan layanan pendidikan yang memadukan orintasi duniawi dan ukhrowi.
2.      Misi Kependidikan :
Menyelenggarakan pendidikan Islam yang memadukan aspek ruhiyh, aqliyah dan jasmaniyah, sehingga dapat menghantarkan generasi Islam yang memilii karakteistik :
a.       Kesalehan ; mampu membangun hubungan dengan sang khalik (mampu bersyukur, sabar, ikhlas), hubungan antar manusia dan alam sekitar (jujur, amanah, rel berkurban).
b.       Cendekia ; selalu aktif, hasus ilmu, suka membaca, suka belajar, sadar potensi diri
c.       Prima Fisik ; sehat, trampil dan kuat jasmani, berpenampilan simpatik.

B.     Kesenian yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang
Dari hasil wawancara kami (peneliti) dengan beberapa Guru yang terkait yakni salah satunya dengan Bapak Muhammad Arwani, selaku guru Bahasa Arab dalam program Diniyah yang diselenggarakan pihak sekolah juga sebagai pengampu ektrakurikuler/ pembimbing dan pelatih Pencak Silat, yaitu sebabgai berikut:
  1. Budaya Seni yang dikembangkan
a.    Pencak Silat (ekstrakurikuler)
b.   Sablon (Intrakurikuler)
c.    Membatik (Intrakurikuler)
Pencak silat SMP Tema tergabung dalam KPS (Keluarga Pencak Silat) Nusantara. Dibawah bimbingan
1. Agoeng Sukoyo
2. Gilang Nuswantoro
3. Muhammad Arwani

  1. Aplikasi Kesenian dalam pembelajaran
Dalam penerapannya seni budaya dalam ranah pembelajaran yaitu ada beberapa aspek yang terkandung dalam pengembangannya dari tiap kesenian yang ada. Aspek yang terkandung dalam Pencak Silat terdapat empat bagian yaitu: seni, olahraga, mental spiritual, dan bela diri. Kemudian untuk seni sablon dan membatik adalah mempertahankan dan melestarikan tradisi seni dan budaya, dua hal item seni ini diselenggarakan dalam proses pembelajaran artinya dimasukan sebagai salah satu materi pelajaran di kelas. 
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat ini diwajibkan bagi siswa kelas VII & VIII setiap hari Sabtu siang pkl. 14.00 – 16.00 WIB. Pelatihan pencak silat ini sebagaimana yang dikatakan oleh pengampunya yaitu merupakan salah satu usaha dalam Pembentukan Karakter siswa  yang Tangguh dan militan. Meskipun tergolong sekolah yang baru didirikan, namun sudah menorehkan prestasi khususnya pada seni Pencak Silat yang telah mengikuti beberapa turnamen pertandingan, prestasi yang diraih yakni,; a. Juara I tingkat Karisedenan, b. Juara III POPDA Jateng.  

C.    Pengembangan Seni dan Budaya di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan Magelang dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Dalam pengembangan Seni budaya yang dikaitkan dengan pembelajaran pendidikan agama islam disini yang lebih ditekankan pada guru/ pendidiknya yang mengampu. Guru pengampu menjadi pionir yang memauskan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan agama islam yang bisa dikaitkan dan diintegrasikan dalam seni budaya yang disampaikan.
Adanya pengontrolan terhadap sikap siswa dalam ranah akhlak dikelas dalam proses pembelajaran berlangsung, serta penegasan batasan-batasan yang mesti dilakukan dilingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dikemukakan oleh guru pengampunya Metode dan strategi dari kesenian yang dintegrasikan pada ranah pendidikan agama islampun masih perlu banyak dikembangkan melihat kesesuaian dalam upaya untuk memesukan pembelajaran pendidikan agama islam. Tetapi dalam pengembangannya terkait tentang pendidikan agama islam sudah menjadi program rutin harian dan pembiasaan untuk seluruh siswa siswi SMP Terpadu Ma’arif Muntilan yakni mengaji/ tadarus Al-Qur’an bersama menjelang pembelajaran dimulai, dan shalat dhuha dan fardhu berjamaah dimasjid sekolah.
BAB III
PENUTUP
           
A.    Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa Seni budaya yang terdapat di SMP Terpadu Ma’arif Muntilan sudah mengoptimalkan dalam mengembangkan seni budaya dalam pembelajaran, terbukti ada beberapa seni budaya yang menjadi materi dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai penididkan agama islampun tidak luput dalam kemasan seni budaya yang dikembangkan.
Kepala sekolah, Pendidik dan karyawan sekolah senantiasa bekerjasama dalam mengoptimalkan seni budaya khususnya karya yang dihasilkan siswa yang bisa menjadi kebanggaan tersendiri sebagai produk yang dihasilkan oleh SMP Terpadu Ma’arif Muntilan, dan ada perencanaan jangka panjang, karya yang dihasilkan seperti sablon dan membatik bisa profit income untuk pemasukan sekolah artinya didesain untuk menjadi sebuah ladang pendapatan untuk pembangunan sekolah menuju yang lebih baik.    
B.     Saran
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, ada beberapa hal yang menjadi kendala kurang maksimalnya pengembangan seni budaya yang ada yakni pendidik yang ahli dibidangnya dan fasilitas yang kurang memadai. Melihat dari permasalahan yang ada, dari kami ada beberapa saran dan masukan untuk menjadi bahan pertimbangan, yakni:
1.      Mencari guru yang kompeten dan profesional pada bidangnya, agar hasil yang dicapai maksimal dan sesuai yang diharapkan dan tidak lagi mendatangkan guru ahli dari luar.
2.      Menambah fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang belum terpenuhi agar pengembangan dalam pembelajaran seni budaya dapat berjalan lancar dan hasilnyapun lebih baik. 
3.       Pengarahan secara khusus minat dan bakat siswa agar berkembang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
4.      Guru harus bisa menjadi public figur dan fasilitator sekaligus tempat untuk sharing partership dengan siswanya agar adanya keterbukaan dan kenyamanan dalam pergaulan disekolah maupun lingkungan asrama.