REVIEW BUKU Fian Arya Susila
Posted by
Judul
Buku : “Mengenal
Kebudayaan Islam”
Penulis
:
Taufiq H. Idris, BA
Penerbit :
PT Bina Ilmu
Kota
Terbit :
Surabaya
Tahun
Terbit :
1983
Tebal
buku :
126
Peresensi : Fian Arya
Susila 09410145
PENDAHULUAN
Buku karangan Taufiq H. Idris, BA yang berjudul Mengenal
Kebudayaan Islam ini membahas lebih
banyak tentang budaya Islam. Sedangkan seni Islam pembahasannya hanya sedikit
karena seni dalam Islam termasuk dalam budaya Islam sendiri. Tetapi, walaupun
demikian, buku ini tetap membahas hubungan Islam dengan berbagai aspek,
seperti: Islam dan Ilmu Pengetahuan, Islam dan Filsafat, Islam dan
Pemerintahan, Islam dan Ekonomi, Islam dan Sosial dan juga Islam dan Kesenian.
Buku ini juga menyinggung mengenai kebudayaan Islam di beberapa negara antara
lain di Jazirah Arab, Syam, Irak, Afrika, Eropa, dan Asia.
PEMBAHASAN
Bab I pada buku ini dimulai dari pengertian kebudayaan,dan dalam buku karya Taufiq ini menyimpulkan pengertian kebudayaan sebagai manifestasi atau
penjelmaan dari kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya. Karena adanya kebudayaan tersebut, dipengaruhi oleh
beberapa faktor, faktor
tersebut meliputi : faktor
geografis, bangsa dan agama. Setiap aspek yang dihasilkan oleh rasa dan pikiran
manusia, maka hal tersebut menjadi bagian dari budaya, termasuk agama. Tetapi jika agama itu bersifat Samawi, maka itu bukan
bagian dari budaya, karena bukan hasil dari pikiran manusia, namun agama Samawi
tersebut dapat berpengaruh pada Kebudayaan.
Jika kita mempelajari sejarah budaya nenek moyang kita terdahulu,maka
hikmah yang dapat kita ambil adalah tentunya dari
aspek positifnya saja yaitu kita
dapat dengan mudah beradaptasi dengan masyarakat
sekitar, dan dengan mudah membawa masyarakatnya untuk lebih maju dalam menghadapi perkembangan zaman.
Bab II. Dalam Bab II buku ini sudah memasuki tentang kebudayaan yang lebih spesifik pada Islam. pengertian
kebudayaan Islam adalah manifestasi dari kerja jiwa manusia muslim yang
didasari dan mencerminkan ajaran Islam dalam arti yang seluas-luasnya.
Timbulnya kebudayaan Islam, disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor internal
(Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menjadi sumber inspirasi bagi ummat muslim untuk
berpikir dan berbuat) dan faktor eksternal (akibat atau cara pelaksanaan dari
sumber yang pertama). Manfaat dari kita membaca buku sejarah budaya islam ini adalah kita dapat
mengetahui sejauh mana kemajuan yang diperoleh umat islam dalam kebudayaan.
Bab III. pada bab ini, penulis membahas tentang pandangan Islam terhadap
pemikiran-pemikiran manusia dan aspek-aspek kehidupan. Sang penulis memulainya
dengan Pandangan Islam terhadap Ilmu pengetahuan. Islam sangat memperhatikan
ilmu pengetahuan. manusia dikatakan lebih mulia dibanding dengan makhluk lain
karena akal
pikirannya. Dengan akalnya manusia dituntut untuk mencari sebanyak-banyaknya ilmu baik untuk dunia maupun
akhirat. Dan hukum menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslimin dan muslimat.
Bab IV. pada bab ini, penulis menjelaskan kedudukan filsafat
dalam Islam. Filsafat membicarakan mengenai Tuhan, manusia dan alam. Filsafat
dapat dikatakan sejalan dengan Islam. Islam
adalah pembimbing ke arah filsafat yang murni. Sejarah membuktikan, bahwa
islamlah yang menjadikan ilmu pengetahuan dapat berkembang dengan baik dan
memiliki kedudukan yang terhorman di dunia . Sesungguhnya Islam lah yang
menjadi jembatan penghubung
antara filsafat kunio
dan filsafat pada abad kebangkitan.
Bab V. Pada bab ini dijelaskan tentang
pandangan Islam terhadap pemerintahan. Islam memandang bahwa agama dan negara tidak dapat dipisahkan, karena Negara merupakan wadah untuk mewujudkan
cita-cita Islam. Bentuk pemerintahan yang Islami memiliki prinsip antara lain
menjamin persamaan hak, keadilan, demokrasi dan musyawarah dalam masyarakat. Selain itu islam mengajarkan toleransi terhadap umat
lain disekitarnya ataupun antar negara.
Bab VI. Penulis membahas tentang pandangan Islam
terhadap ekonomi
pada bahasan ini. Islam memandang bahwa ekonomi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. islam menganjurkan untuk membasmi
pengangguran, mengakui hak milik,kewajiban usaha,
tunduk di bawah kesejahteraan sosial dan mengimani bahwa harta nikmat dari
Allah.
Bab VII. pada bab ini penulis menitik
beratkan mengenai Pandangan Islam terhadap masalah sosial. Salah satu tokoh yang dapat kita teladani dalam kehidupan bersosial
diantaranya adalah
Nabi Muhammad SAW . Yang mana beliau adalah suri tauladan yang baik dalam
membina umatnya kedalam segala hal,salah satunya adalah masalah sosial.
Bab VIII. Pada bab ini penulis membahas
tentang kesenian dalam pandangan islam. kesenian adalah fitrah manusia yang merupakan
anugrah dari Tuhan, oleh karena itu kesenian harus
dikembangkan sebaik-baiknya sesuai dan tidak boleh keluar dari syariat-syarit islam. Penjelmaan rasa seni dapat berupa seni
baca Al-Qur’an, seni suara, seni lukis, seni ukir, seni tari dan seni yang
lain. seni dalam
islam diperbolehkan debgan syarat tidak merusak agama, merusak jiwa, merusak
kehormatan, merusak harta benda dan merusak keturunan, maka seni itu tidak
diharamkan.
Bab IX. Pada pembahasan yang terakhir penulis dalam menjelaskan mengenai perkembangan kebudayaan
Islam. kebudayaan Islam yang ada di negara-negara besar Islam. Diantaranya adalah Afrika, Eropa, Asia , Jazirah
Arab, Syam, Irak.
Dan sampai pada pembahasan di Indonesia
penulis
menjelaskan budaya Islam
Indonesia. antara lain seperti masjid, makam dan kesusastraan. Pembahasan
mengenai kebudayaan Islam di Indonesia menjadi topic akhir dalam buku ini.
Kelebihan buku
a.
Terdapat
kesimpulan pokok dari semua materi yang dibahas.
b.
Bahasa mudah dipahami.
c.
Buku
ini dikemas secara ringkas dan padat
Kekurangan buku
a.
Penulis tidak mencantumkan profil
lengkapnya.
b.
Belum melakukan revisi terbaru semenjak terbit
PENUTUP
Perkembangan kebudayaan
Islam, telah dimulai sejak Nabi SAW lahir. Meskipun kata kebudayaan dipandang
spesifik layaknya antropologi, namun kebudayaan dapat merambah ke berbagai
bidang kehidupan, seperti: sosial, ekonomi, seni, dan bidang-bidang lainnya.