review Achmad Imam Faizal
Posted by
Nama:
Achmad Imam Faizal
Nim:
09410107
Dalam
tulisan ini saya akan meresume buku yang berjudul paradigma
kebudayaaan islam studi kritis dan refleksi historis. karya Dr.
Faisal Ismail, MA buku terbitan titian ilahi pres yang berjumlah
halaman 202 halaman ini secara garis besar membicarakan persoalan
moralitas, agama dan kebudayaan. buku ini sebenarnya merupakan
kumpulan karangan dan makalah lepas. antara bagian satu dengan yang
lainnya barangkali tidak menjadi sesuatu yang bulat dan utuh secara
sempurna . Meskipun demikian masing-masing mengandung satu benang
merah yang berkaitan antara bagian satu dengan yang lain.
- Gambaran Buku
Buku
ini dibagi kedalam empat bab. Bab pertama buku ini menjelaskan islam
dan kebudayaaan di Indonesia, bagian kedua menjelaskan tentang
keberimanan dan kebersenian, bagian ketiga menjelaskan tentang islam
moralitas dan modernitas, dan bagin k empt menjelaskan tentangilam
dan kebudayaan global. untuk lebih jelasnya dalam tulisan ini akan
saya coba uraikan satu persatu setiap pembahasan dalam bab.
- Islam dan kebudayaan di Indonesia
Pada
awal bab ini penulis mengawali dengan potret kebudayaan Islam di
Indonesia, dalam menggambarkan kebudayaan islam di Indonesia penulis
menggunakan pendapat Rendra. Dalam pandangan Rendra ada tiga point
gambaran umat Islam saat ini. Pertama, umat Islam tidak hadir secara
fungsional dalam tatanan kehidupan masyarakat. Maksudnya, eksistensi
umat Islam besar, akan tetapi mereka tidak dapat mengfungsikan
kebesarannya. kedua, umat seakan-akan bukan sahabat kemanusiaan.
Maksudnya Islam telah mundur dari senbudaya dan sains, bertolak
belakang dengan era kemajuan islam pada masa pertengahan. ketiga umat
islam cenderung menjadi masyarakat tertutup. penilaian rendra ini
didasarkan pada anggapan bahwa umat Islam adalah umat yang terbesar
yang akan menyebabkan romantisme sejarah.
tiga
poin itulah yang penting untuk kita renungkan dan menjadi bahan
instropeksi, menjadi bahan pemikiran serius, bagaimana umat islam
meletakkan dirinya pada proporsi dan posisi sebenarnya sehingga umat
islam dapat hadir secara fungsional dalam kehidupan masyarakat.
- strategi kebudayaan dan pembaharuan pendidikan islam
dewasa
ini pendekatan terhadap kebudayaan tidak semata-mata teoritis tetapi
praktis. bahwa manusia dapat mengatur dan merencanakan arah
kebudayaannya dimasa depan. pendekatan semacam ini telah melahirkan
pemikiran tentang perlunya “strategi kebudayaan”. berangkat dari
pendekatan semacam ini, sudah saatnya bgi budayawan islam untuk
menyusun “strategi kebudayaan dalam merencanakan arah dan masa
depan kebudayaanya, yang memungkinkan terciptanya amal-amal kultural
dan karya-karya budaya. strategi kebudayaan harus mampu menggerakan
daya kreatif dan daya potensial umat dalam memberi warna dan arti
bagi kebangkitan kembali islam dan umatnya.
- pembaharuan pendidikan islam
strategi
kebudayaan dlam pendidikan haruslah bermakna dan berintikan
pembaharuan islam, karena pendidikan merupakan sub sistem dalam
keseluruhan satuan budaya. pendidikan dan budaya dapat dipandang
sebagai refleksi kehidupan intelektual dan kultural umat dalam
perjalanan misi sejarah yang dipandangnya. dari corak dan mutu
pendidikanlah dpat diketahui kualitas intelektual dan kultural umat
islam di masa depan. bertolak dari pemikiran strategi semacam ini,
maka pembaharuan pendidikan islam merupakan suatu keharusan guna
membentuk pilar-pilar kebudayaan masa depan yang kukuh kuat menopang
bangunan islam dan umatnya.
- perguruan tinggi islam dan perubahan masyarakat.
dari
penjelasan diatas dapat siketahui bahwa generasi islam yang akan
datang banyak tergantung kepada tinggi tidaknya mutu perguruan tinggi
islam yang ada pada saat ini. untuk itu perguruan tinggi islam harus
memberikan pengetahuan yang baru kepada mahasiswa nya. untuk itu
perguruan tinggi harus mengajarkan bebrapa hal berikut ini:
prinsip-prinsip perubahan masyarakat, menumbuhkan berpikir kritis
dikalangan mahasiswa, menumbuhkan optimisme dikalangan mahasiswa,
mengajarkan metode untuk memecahkan masalah, menanamkan displin
intelektual, berpikir secara konsisten, dan memiliki integritas
pribadi, mengajarkan dan mengantrakan mahasiswa untuk mencintai buku.
- Islam, moralitas, dan modernitas
bagian
ini mendiskusikan tentang islam kaitanya dengan moralitas dan
modernitas. bagaimana posisi Islam dengan pergeseran nilai-nilai
moral yang terjadi di dunia barat , yang pengaruhnya juga dirasakan
disekitar kita. penulis berpendapat bahwa doktrin islam tentang moral
tidak tidak memerlukan redifinisi dalam menghadapi arus moralitas
baru yang terjadi di dunia barat saat ini. topik lain yang dikaji
dalam bagian ini adalah, bagaimana pendirian kaum muslim dan wawasan
islam berhadapan dengan isu-isu sentral yang bertalian dengan
modernisasi
- Islam kebudayaan global
Bagian
ini adalah bagian terahir. Bab ini diawali dengan sejarah kebangkitan
umat islam yaitu sekitar abad 8 hingga 13 M. setelah menikmati
masa-masa kejayaan sekitar 5 abad, umat islam-arab dan kebudayaannya
runtuh, estafeta kebudayaan dan ilmu beralih ketangan barat. Dalam
bab ini penulis menganalisa dengan sudut pandang sejarah. Bahwa
sebenarnya umat islam memiliki peluang untuk melakukan revivalisme
dan reformisme. mencipta dan menyegarkan karya kebudayaan sebagai
basis spiritual dan kultural untuk menopang proses akselerasi
terjadinya kembali kebangkitan islam dan ummatnya.
- Analisa
Menurut
pendapat saya walaupun buku ini terbitan tahun 1996 namun tetap
penting dan layak dibaca oleh mahasiswa terutama mahasiswa jurusan
PAI. Buku ini sangat penting dibaca karena akan memberi wawasan yang
luas bagi pemikiran mahasiswa terutama bidang seni.
Paradigma yang
digunakan penulis dalam membahas persoalan seni didalam buku ini pun
sangat bagus yaitu tidak hanya dari satu sudut pandang tetapi dari
berbagai sudut pandang yaitu kesenian itu sendiri, agama, sejarah,
sosial bahkan dibenturkan pula ke dalam zaman modern.
Buku
ini juga mempunyai kelebihan yaitu dengan bahasa yang lugas da tidak
bertele-tele sehungga pembaca dapat memahami isi buku ini dengan
jelas, selain itu buku ini juga berbicara seni dengan realitas dan
dibenturkan dengan sendi-sendi kehidupan manusia sehingga pembaca
tidak melihat seni secara normatif tetapi seni berdialektika dengan
sendi-sendi manusia seperti agama, pendidikan dan modernitas.
Buku ini juga dapat
mengasah pemikiran krits bagi mahasiswa karena seni selalu bergesekan
dengan aspek-aspek kehidupan, setelah membaca buku ini penulis juga
mengharapkan agar para pembaca dapat arif dan bijaksana ketika
melihat benturan-benturan seni budaya dengan aspek-aspek kehidupan
Yang menarik dalam
buku ini pada bab ahir penulis menggambrkan sejara jelas kemajuan
seni dan budaya islam di masa keemasan. Hal yang diharapkan adalah
umat islam saat ini dapat termotivasi dan tidak terjebak dalam
romantisme sejarah, umat islam dapat mengejar ketertinggalannya
dengan dunia barat.
semoga buku ini
dapat menginspirasi bagi kita, semoga buku ini dapat menjadi amal
jariyah bagi penulisnya amien.
0 komentar:
Posting Komentar