Resensi Buku

Posted by PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI


PARADIGMA KEBUDAYAAN  ISLAM, STUDY KRITIS DAN REFLEKSI HISTORIS
Ulfa Sangadah 09410029
Pengarang       : Dr. Faisal Ismail,MA
Judul               : Pardigma Kebudayaan Islam, Study Kritis dan Refleksi Historis
Penerbit           : Tititan Ilahi Press, Yogyakarta, Januari 1998
Halaman          : 202 halaman; 21,5 cm
Buku ini terdiri dari lima bagian, yang semuanya tersusun secara sistematis. Bagian pertama berisi tentang hubungan antara agama dan kebudayaan atau hubungan antara kebudayaan dan agama. Dalam buku ini disajikan empat pola hubungan yang ada pertama, agama merupakan bagian dari kebudayaan, banyak para ahli menyatakan bahwa agama bagian dari kebudayaan jadi agama lebih kecil dibandingkan dengan klebudayaan. Sedangkan penulis berpendapat bahwa yang berpendapat tentang hal ini telah mencampuradukkan semua agama karena menurut penulis agama satu dengan yang lainnya tidak dapat disatukan. Ahli selain penulis menyatakan bahwa agama bagian dari kebudayaan itu sendiri. Kedua, agama bukan-wahyu merupakan bagian dari kebudayaan, dalam hal ini penulis mengkategorikan agama menjadi dua bagian yakni agama alamiah yang berupa agama ciptaan manusia, dan agama samawiyah yaitu agama yang diwahyukan Allah kepada para Nabi dan Rosul. Agama bukan wahyu sama dengan agama ciptaan manusia. Penulis berpendapat inilah agama yang masuk kedalam kebudayaan yang merupakan hasil pikir manusia. Ketiga, agama wahyu bukan merupakan bagian dari kebudayaan, pernyataan ini berlawanan dengan pola kedua. Menyatakan bahwa agama dan kebudayaan berdiri sendiri, tapi keduanya ada hubungan yang erat dan tidak dapat terpisahkan. Dikatakan bahwa Islam sebagai dasar, asas, pengendali, pemberi arah dan merupakan sumber nilai- nilai budaya dalam pengembangan dan perkembangan kultural. Keempat, Agama dan kebudayaan Islam merupakan bagian dari din, pendapat ini dikebukakan oleh Sidi Gazalba. Dalam buku ini di tulis kritik tentang pemikiran kebudayaan Sidi Gazalba. Penulis berpendapat bahwa pemikiran Gazalba salah dan menyesatkan karena agama Islam tidak setingkat dan tidak bisa disamakan dengan pemikiran umat islam (yang merupakan hasil pikir, cipta, rasa, karya umat Islam). Penulis menentang tentang pemikiran kebudayaan yang di kemukakan Sidii Gazalba.
Bagian kedua dari buku ini mengemukakan tentang Islam,pendidikan dan  Kebudayaan . pandangan para ahli tentang kebudayaan Islam  di Indonesia,  Rendra menyatakan tentang beberapa kritikan kepada umat Islam. Di Indonesia menurut penulis lebih menonjolkan fanatisme mahzab sehingga menjadi pemecah antara umat Islam sendiri. Umat Islam di Indonesia kurang mengapresiasi kebudayaan Islam. Umat Islam di Indonesia memandang keliru tentang ibadah yaknii hanya memandang pada ibadah mahdhoh saja bukan dipandang secara universal, menyendirikan tentang imaji dan kebudayaan. Untuk mengurangi kesenjangan- kesenjangan yang terjadi tersebut harus adanya strategi kebudayaan dan pembaruan pendidikan Islam, dengan berdirinya pondok- pondiok pesantren yang di landaskan untuk menghadapi tantangan global. Dan bagaimana seharusbya Indonesia bersikap terhadap kebudayaan barat serta kebudayaan Jepang. Peniruan nya tentu dengan banyak pertimbangan yang harus diperhatikan.
Dalam bab tiga mengupas tentang keberimanan dan kebersenimanan. Dipaparkan kedudukan kesenian kepada agama bagaimana pola membangkitkan kesenian dalam agama. Lebih dibahas bagaimana menyikapi seni daya imajinasi untuk upaya pendekatan kepada Allah.
Bagian ke empat membahas tentang Islam moralitas dan modernitas. Menyoroti tentang budaya barat yang sangat marak di Indonesia . Mengarahkan pembaca agar menjadikan Islamlah sebagai dasar moral umat Islam, bukan yang lainnya.
Bagian terakhir yakni kelima mengangkat judul bagian yang sama dengan sebelumnya yaknii Islam moralitas dan modernitas namun pembahasan lebih di tekankan pada historis. Sejarah yang dibahas adalah tenatang kejayaan umat Islam pada masa Islam di Andalusia dan kejayaan kebudayaan Islam terhadap kontribusi kebudayaan barat. Membahas apa saja kontribusii kebudayaan Islam terhadap majunya kebudayaan barat.
Buku ini banyak sekali paparan- parapan para ahli sehingga pembaca awal- awal pembacaan mungkin perlu banyak menyeryitkan dahi tentang hal ini, namun sebagai kelebihan nya buku ini akan memudahkan pembaca terutama yang sedang belajar kesenian budaya Islam akan lebih mempunyai gambaran yang jelas. Dengan adanya buku ini kemungkinan untuk terjebak dalam pemikiran yang salah sangat sedikit, kerena paparan dari banyak ahli- ahli kesenian ataupun agama.
Referensi yang digunakan oleh penulis sangat banyak, sehingga pembaca akan dapat langsung merujuk pada buku asli untuk memperkaya ilmunya.
Dalam buku ini kita akan melihat secara global bahwa ternyata Islam itu sangat kaya terhadap kebudayaan, bahkan tidak tanggung- tanggung karena budaya Islam digunakan sebagai rujukan kebudayaan barat.
Buku ini secara keseluruhan memaparkan paradigma/pandangan- pandangan kebudayaan dalam Islam pada penekanan kritis dan sejarah peradapan masa lalu.

5 komentar:

  1. achmad imam faizal

    sangat menarikbuku ini. jika di analisis buku ini sangat membantu membentuk pola pikir mahasiswa tidak hanya dari satu sudut pandang , dengan membaca buku ini mahasiswa akan menjadi kritis dan bijaksana dalam melihat persoalan seni

  1. TRISA WULANDARI

    dalam buku ini terdapat berbagai macam pendapat, hal ini memperlihatkan betapa beragamnya pola pikir dalam pemikiran tentang seni satu hal yang harus kita ambil pelajaran bahwa setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat seni sebagai bagian dari kehidupan dan dengan keberagaman inilah yang akan semakin mewarnai khazanah keilmuan islam..09410117

  1. PAI C UIN SUKA BUDAYA SENI

    pada bab 3 dari buku yang anda resensi, terdapat pola pengembangan seni dalam agama, dapatkah anda berikan salah satu contoh pengembangan seni dalam agama???
    masnawati F (09410054)

  1. Z4iN Oemam

    review buku ini menarik, dengan adanya hal tersebut akan memeberikan kontribusi baru terhadap perkembangan seni islam, dengan kita kembali kepad sejarah kita bisa mengambil sisi positifnya.

  1. ulfa sangadah

    masnawati: contoh nya adalah misalnya kaligrafi (tulisan bentuk indah), cara membaca al Qur'an dengan lagu tertentu, kalau dalam pendidikan dengan penggunaan metode pembelajaran yang variatif. intinya bahwa penggunaan seni dalam agama boleh asalkan tidak mengandung kedurhakaan, ketidakmanfaatan, dan membuat jauh dari Allah.

Posting Komentar